IHRAM.CO.ID, DURBAN -- Sebuah masjid di Durban, Afrika Selatan dibakar oleh para penjarah dalam sebuah kerusuhan. Masjid tersebut sebelumnya digunakan sebagai pangkalan untuk memberi makan anggota masyarakat di Mayville yang terkena kebakaran akibat kerusuhan sejak Kamis (8/7) lalu.
Pekan lalu, sebanyak 120 gubuk di pemukiman informal terdekat dibakar. Pemimpin masyarakat di Mayville mengatakan, masjid setempat yang berdekatan dengan toko-toko, benar-benar hancur setelah para penjarah membakar gedung itu pada pukul 06:00 pada hari Senin (12/7).
AK Lockhat mengatakan, masyarakat mencoba menghubungi kepolisian dan pemadam kebakaran. Namun, baik polisi maupun pemadam kebakaran tidak menanggapi panggilan untuk memadamkan api tersebut.
"Pemadam kebakaran menolak datang. Seluruh masjid ludes. Satu bagian terbakar habis. Sisa masjid rusak akibat asap," kata Lockhat, dilansir dari News24, Selasa (13/7).
Lockhat mengatakan, dia secara pribadi, memohon kepada polisi untuk memberikan dukungan, tetapi tidak berhasil.
Toko-toko di dekat masjid ujarnya, benar-benar digeledah dan dibakar selama insiden kerusuhan yang dipicu oleh simpatisan Jacob Zuma, yang menyerukan pembebasannya dari penjara. Sedangkan masjid yang berada didekatnya, digunakan untuk memberi makan anggota masyarakat terdekat, yang menjadi korban kebakaran di daerah tersebut.
"Kami mengatur makanan, bahkan untuk sarapan dan makan siang hari ini. Tapi kami tidak bisa melanjutkan semua itu sekarang. Kami memberi makan 300 orang pada hari Sabtu dan Minggu, dan kami seharusnya memberi makan orang hari ini," sambungnya.