Rabu 14 Jul 2021 15:47 WIB

MUI Ingatkan Pentingnya Memilih Berita di Era Banjir Opini

MUI menilai terlalu banyaknya opini akan menenggelamkan fakta.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Gedung MUI
Foto:

"Isu keadilan menjadi hal yang pokok, kalau isu keadilan terganggu itu bisa mengganggu harmonisasi di dalam masyarakat ini, di tengah-tengah itu peran media sangat strategis entah itu untuk mengembangkan nilai positif atau nilai yang negatif," jelasnya.

Ia menjelaskan, media bisa mengembangkan semangat kerja sama dan saling menghargai. Sebaliknya media bisa mengembangkan semangat saling bermusuhan dan persaingan tidak sehat.

Namun, menurutnya, kesadaran pentingnya merawat kemajemukan ini muncul sangat kuat sekali baru-baru ini. Ketika orang-orang mulai semakin sadar bahwa masyarakat ini semakin menjadi individualistik, semakin mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Bahkan orang-orang tidak segan-segan menyikut orang lain.

Untuk diketahui, Webinar Sarasehan Jurnalis Lintas Agama ini digelar Institut Leimena bersama Komisi Informasi dan Komunikasi MUI. Sejumlah narasumber yang hadir di antaranya Direktur Eksekutif Institut Leimena Matius Ho, Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, dan Tokoh Konghucu Js Kristan.

 

Di sesi kedua webinar ini ada Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, Program Manager DAAI TV Paulus Florianus, Penasehat Life Channel TV MNC Vision Jessica Tanoesoedibjo, dan Ketua Dewan Pers 2016-2019 Yosep Adi Prasetyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement