Rabu 14 Jul 2021 15:47 WIB

MUI Ingatkan Pentingnya Memilih Berita di Era Banjir Opini

MUI menilai terlalu banyaknya opini akan menenggelamkan fakta.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Gedung MUI
Foto:

Kiai Masduki menerangkan, gaung dalam ruangan di dalam media sosial adalah sebuah sistem algoritma. Dalam hal ini, Google punya suatu sistem untuk mengetahui kecenderungan seseorang. Orang tersebut akan dipasok informasi yang sesuai kecenderungannya.

Menurutnya, hal ini akan mengarah kepada suatu keadaan berbahaya jika ada orang yang kecenderungannya bersikap eksklusif. Salah satu bahayanya media sosial ada di sini.

"Karena ini akan membina orang-orang tertentu yang sudah terkena bias itu untuk selalu dipasok dengan sistem algoritma Google bagaimana kita berpandangan, (orang yang) punya perspektif a maka akan terus dipasok untuk memperkuat perspektif itu dan tidak diperkenalkan dalam perspektif yang lain, dan ini terjadi pada kita saat ini," ujarnya.

Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Henriette T Hutabarat-Lebang, mengingatkan, peran media sangat penting di tengah globalisasi. Di tengah globalisasi market ekonomi, menjadi hal yang penting untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri atau kelompok sendiri.

Menurutnya, seringkali dalam upaya mendapatkan keuntungan itu dilakukan secara maksmial dengan menyingkirkan pihak lain yang berbeda. Sehingga keadaan seperti ini mengorbankan pihak-pihak yang lemah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement