IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal Jakarta dipastikan tidak akan menggelar Sholat Idul Adha 1442 Hijriyah. Hal ini seiring dengan pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat serta masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
"Masjid Istiqlal meniadakan Sholat Idul Adha 1442 Hijriyah dan juga meniadakan Sholat Jumat," kata Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dalam siniar, Rabu (14/7).
Peniadaan penyelenggaraan Sholat Idul Adha di Masjid Istiqlal ini menjadi yang kedua kalinya sejak pandemi Covid-19 menjadi krisis di Indonesia. Bagi Nasaruddin, mengedepankan keselamatan dan kesehatan harus menjadi yang utama ketimbang sunnah.
Menurut dia, menjaga kesehatan dan diri merupakan suatu yang wajib, sementara ibadah Sholat Idul Adha sifatnya sunnah. Masjid Istiqlal, kata dia, harus menjadi model untuk seluruh masjid di Indonesia.
"Jangan sampai kita ibadah sunnah tapi mengabaikan yang wajib. Jadi kita mengedepankan penolakan bahaya ketimbang mengejar manfaat," ujarnya.
Tidak hanya meniadakan pelaksanaan Sholat Idul Adha, pengurus Istiqlal juga tidak akan menggelar takbir di masjid untuk umum seperti yang biasa rutin dilakukan. Takbir akan digelar dan disiarkan melalui platform Istiqlal TV. Nantinya, takbir yang disiarkan secara langsung itu akan terkoneksi dengan masjid-masjid ikon ibu kota di seluruh dunia.
"Kami akan melakukan takbiran di masjid, cuma kami akan siarkan di TV Istiqlal yang disambungkan dengan seluruh masjid ibu kota di dunia," kata Nasaruddin.