IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ada pesan untuk mereka yang hidup hanya untuk mencari sesuap nasi. Pesan ini datang dari ulama, sastrawan sekaligus jurnalis, yakni Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka.
Dalam bukunya 'Tasauf Modern', Hamka membuat satu bagian khusus terkait mata pencaharian, yang diberi nama 'Apakah Mata Penghidupan Itu Membawa Bahagia Atau Celaka?'. Hamka mengakui, ada pekerjaan yang hanya melelahkan diri, dan ada pula pekerjaan yang membawa kebahagiaan.
Hamka menjelaskan, pekerjaan yang dilakoni setiap manusia dalam bentuk apapun, yang tentunya halal, adalah jalan bagi manusia untuk mencapai kejayaan. Kalau pekerjaan itu masih lekat dengan diri, dan yakin serta percaya pada pekerjaan yang dijalankan, maka selama itulah ada harapan untuk mencapai bahagia.
Menurut Hamka, ada dua hal yang membuat pekerjaan pas di hati. Pertama adalah mahir atau pandai pada bidang pekerjaan yang digeluti. Kedua, pandai mencari bentuk yang baru (inovatif dan kreatif) dalam menjalankan pekerjaan itu.