Meski baru terbentuk beberapa bulan lalu, NIYA memiliki 110 anggota, dan semuanya mendengar tentang NIYA dari mulut ke mulut. Khan mengatakan kelompok tersebut ingin terhubung dengan kelompok lain yang berfokus pada pemuda.
"Komunitas Muslim terdiri dari orang-orang yang berbicara bahasa yang berbeda, budaya yang berbeda dan apa yang mengikat mereka semua bersama adalah iman dan cinta mereka untuk Islam. Kami saling memanggil saudara dan saudari, dan kami ingin belajar satu sama lain," kata Khan.
Menjadi ummah (komunitas) sangat penting untuk menjadi seorang Muslim dan NIYA berusaha untuk mendorong dan memperkuat nilai-nilai bersama. Dengan cara ini, kita dapat menjembatani antara pengalaman hidup kita bersama dan kemanusiaan bersama, sambil merayakan nilai-nilai unik dan sejarah budaya kita," tambahnya.
Ke depan, NIYA berencana untuk memberikan kursus pengembangan profesional, lokakarya dan konferensi sambil terus menjadi suara nasional bagi pemuda Muslim.
Sondos Qur’aan, yang berbicara dari Christchurch, mengatakan, asosiasi merupakan sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat sejak lama. Qur'aan, 21 tahun, adalah salah satu ketua asosiasi tersebut. Tumbuh di Christchurch, dia adalah seorang jamaah di Masjid Al Noor dan belajar hukum.