REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sana'a merupakan kota kuno yang mengagumkan di Arab Selatan dengan arsitektur yang unik dan penduduk yang ramah. Di masa lalu, Sana'a merupakan kota utama kuno yang dihuni oleh dinasti Saba sejak abad ketujuh sebelum Masehi (SM).
Sana'a atau San'a atau Sanaa berarti ''tempat pertahanan''. Sana'a terletak di jantung dataran tinggi Yaman yang dikelilingi beberapa gunung, misalnya Jabal Nuqum and Aiban dengan ketinggian 2.200 meter. Sana'a terletak sekitar 370 km di sebelah utara Aden.
Sana'a merupakan pusat perdagangan di Arab Selatan. Pasar yang diadakan di Sana'a di masa kuno terjadi pada sepuluh sampai akhir bulan Ramadhan. Pasar Bab al-Yemen (Pasar Garam) merupakan pasar kuno di kota Sana'a yang telah berusia 1.000 tahun. Pasar yang mengagumkan dari kota tua tersebut menjajakan berbagai produk yang dibedakan menjadi kurang lebih 40 jenis produk kerajinan dan perdagangan, misalnya rempah rempah, sayur-sayuran, jagung, tembikar, damar, tembaga, kerajinan kayu dan pakaian.
Selain kerajaan Saba di wilayah Arab Selatan kuno adalah kerajaan Minea. Sejak 115 SM wilayah tersebut jatuh di tangan suku Himyar, yang berasal dari dataran tinggi sebelah barat daya dan Himyar memindahkan ibukota Ma'rib menjadi Zhafar, sekitar 160 km timur laut Mukha di atas jalan menuju Sana'a.