IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Manusia merupakan makhluk yang beragama. Kendati demikian, agama ini akan redup jika manusia tidak memanfaatkan akalnya sebagai penyempurna dari agama. Tanpa menggunakan akal, manusia akan terjerumus ke dalam kebodohan yang paling jelek.
Seorang tokoh ulama terkemuka dari Damaskus, Syaikh Al-Izz bin Abdus Salam menjelaskan bahwa sejelek-jelak kebodohan adalah kebodohan manusia tentang Tuhan Sang Maharaja Diraja.
Selain itu, menurut dia, kebodohan akan hukum-hukum Alquran dan tentang apa yang Allah sediakan di surga kepada orang-orang yang taat dan ahli iman, serta apa yang Allah sediakan di neraka pada orang-orang yang bodoh dan senantiasa bermaksiat.
Syaikh Al-Izz menuturkan, kebodohan tentang Allah akan membuahkan semua kebalikan pengetahuan tentang Allah, serta akan mengantarkan pada keabadian di neraka dan kemarahan Sang Maha Rahman.
“Kebodohan akan sebagian sifat Sang Maha Rahman akan membuahkan kebalikan buah dari mengetahui sifat-sifat itu dari kebaikan di dunia dan akhirat,”tulis Syaikh Al-Izz dalam bukunya, Dalam bukunya, Syajaratul Ma’arif: Tangga Menuju Ihsan (2008, Pustaka Al Kautsar).
Sementara, lanjutnya, kebodohan tentang hukum-hukum Allah akan melahirkan dosa-dosa, makan yang haram, zalim pada manusia, serta menyia-nyiakan shalat dan puasa. Kemudian, kebodohan terhadap hinanya dunia akan membuatnya mabuk dunia.
Tidak hanya itu, tambah dia, kebodohan terhadap betapa sangat berharganya akhirat akan membuat mendahulukan dunia daripada akhirat. “Kebodohan terhadap hari-hari Allah akan melahirkan kelalaian dan ketertipuan dan keberanian untuk bermaksiat kepada Sang Mahaagung," katanya.