Sabtu 17 Jul 2021 04:50 WIB

Mengenal Sosok Syekh Junaid al-Batawi (II-Habis)

Sukup banyak di antara murid-muridnya yang kelak menjadi tokoh besar.

Ulama (ilustrasi)
Foto:

Informasi dari Snouck Hurgronje menyebutkan, Syekh Junaid al-Batawi ketika berusia antara 35 dan 40 tahun memboyong istri dan keempat anaknya ke Makkah. Itulah awal mulanya figur penting ini berkiprah di Tanah Suci. Ketika Hurgronje berupaya menemuinya-yang akhirnya ditampik--usia Syekh Junaid diketahui hampir 90 tahun. Walaupun begitu, komunitas ulama Makkah masih memintanya untuk memimpin zikir dan doa, terutama setiap acara pertemuan berlangsung.

Pengakuan akan reputasi Syekh Junaid juga disampaikan pemimpin politik Makkah dan Madinah. Pada 1925, huru-hara politik terjadi di dua kota suci itu sehingga menumbangkan kekuasaan Syarif Ali.

Dalam perkembangan selanjutnya, Ibnu Saud mulai menancapkan pengaruhnya dan terus berupaya menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Sebelum mengakui kekalahan, Syarif Ali mendesak Ibnu Saud agar meneguhkan komitmen sehingga transisi pemerintahan dapat berjalan lancar.

Di antara syarat-syaratnya adalah, keluarga Syekh Junaid al-Batawi akan terus dihormati, bahkan selayaknya karib kerabat Ibnu Saud sendiri. Penguasa baru itu pun menyanggupinya. Demikian pemaparan Buya Hamka dalam sebuah seminar di Jakarta pada Mei 1987.

Oleh karena itu, sampai sekarang penduduk Makkah menganggap keturunan Syekh Junaid seperti halnya bangsawan. Anak cucu alim besar itu banyak berkiprah di dunia usaha, termasuk perhotelan dan pertokoan.

 

Bila Anda ke Makkah atau Madinah kini, para penjual di sana kerap menyeru Siti Rohmah, Siti Rohmah ketika melihat jamaah haji perempuan berwajah Indonesia. Siti Rohmah yang dimaksud adalah nama istri Syekh Junaid al-Batawi. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement