Senin 19 Jul 2021 23:45 WIB

Makna Idul Adha di Tengah Pandemi

Perayaan Idul Adha sebagai momentum berbagi kebaikan ke sesama.

Sholat Idul Adha di rumah. Ilustrasi
Foto:

Kepekaan nurani

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menyatakan dana untuk pengadaan hewan kurban sebaiknya juga dialihkan dan bisa digunakan untuk membantu warga tidak mampu yang terdampak pandemi COVID-19.Dalam kondisi sekarang ini, banyak anggota masyarakat terpapar COVID-19, dan terutama sangat berat dirasakan oleh mereka yang masuk golongan ekonomi lemah.

Misalnya, bagi mereka yang kini bekerja seperti berjualan. Kemudian ada keluarga mereka yang terkena positif COVID-19 dan tidak bisa jualan. Karena itu, golongan mereka ini sangat membutuhkan bantuan dan juga santunan, karena tidak ada pemasukan sama sekali.

Karenanya, memahami agama itu tidak hanya sekadar dilaksanakan secara harfiyah, sehingga dalam konteks Idul Adha tidak hanya berkurban, tapi agama juga dilaksanakan dengan pikiran rasional dan juga kepekaan nurani.

Sebagai metode dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam bidang keagamaan, ada penerapan dengan bersumber pada Kitab Suci Al Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad sallahu alaihi wassalam (SAW) dan melalui tiga pendekatan, yaitu burhani, bayani, serta irfani.

Pendekatan bayani adalah melihat masalah agama dari segi dalil-dalil syar'i-nya, kemudian pendekatan burhani melihat permasalahan dari sudut teori-teori ilmu pengetahuan, sedangkan yang irfani melihat masalah dari kepekaan nurani.Melalui sumber dan pendekatan itulah, dalam menyambut Idul Adha 1442 Hijriah, Persyarikatan Muhammadiyah, seperti halnya Tahun 2020, menganjurkan agar mengalihkan dana untuk kurban guna membantu warga tidak mampu yang terdampak COVID-19.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement