Selasa 20 Jul 2021 06:53 WIB

Wapres: Sabar Hadapi Pandemi Bukan Berarti Diam

Wapres: Sabar Hadapi Pandemi Tidak Berarti diam diam

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wapres: Sabar Hadapi Pandemi Bukan Berarti Diam. Foto:  Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Maruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa (29/6)
Foto: BKKBN
Wapres: Sabar Hadapi Pandemi Bukan Berarti Diam. Foto: Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Maruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa (29/6)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersabar melalui pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir hingga saat ini. Namun, sabar yang dimaksud Wapres, tidak hanya berdiam diri saja, tetapi mengajak semua pihak berupaya agar pandemi ini bisa segera berakhir.

Salah satunya dengan melakukan berbagai langkah pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Baca Juga

"Sabar tidak berarti kita diam, pasif, sabar dalam arti yang sesungguhnya adalah kita juga harus berjuang, kita tidak boleh berdiam diri apalagi kalau kita sampai mengorbankan diri kita menjadi korban Covid-19," kata Wapres saat memberi tausyiah dalam Takbir Akbar Nasional secara virtual, Senin (19/7)

Karena itu, upaya yang bisa dilakukan antara lain menjaga diri dari penularan dengan menerapkan protokol kesehatan, menjauhi kerumunan, melakukan vaksinasi dan menaati pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Sebab, menjaga diri dari penularan Covid-19 adalah suatu kewajiban.

"Menjaga diri berobat dari wabah adalah merupakan suatu kewajiban, itulah sebabnya maka Pemerintah menerapkan aturan, menerapkan PPKM, menerakan protokol kesehatan untuk menjaga diri kita daripada penularan Covid-19 ini," katanya.

Wapres pun berharap momentum Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah membuat masyarakat lebih bersabar. Sebab, Hari Raya Idul Adha  mengajarkan arti cobaan dan ujian, sebagaimana yang dialami Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail.

Wapres menjelaskan, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan anaknya yakni Ismail, yang kemudian oleh Ibrahim dan Ismail disanggupi dengan keikhlasan. Karena keikhlasan dan sikap berserah diri ini yang kemudian Allah menggantikannya Ismail dengan hewan kurban.

Karena itu, ia berharap ujian yang dihadapi bangsa Indonesia yakni Covid-19 saat ini bisa dihadapi dengan lebih sabar dan tawakal kepada Allah.

"Hari-hari ini kita sebagai bangsa juga diuji oleh Allah SWT dengan Covid-19, tapi ujian ini bukan hanya dijalani oleh kita sendiri sebagai bangsa tapi juga oleh bangsa-bngsa di dunia, marilah kita bersabar, menerimanya," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement