Rabu 21 Jul 2021 17:31 WIB

Bertemu Biden, Raja Yordania Tekankan Soal Palestina

Raja Abdullah II menekankan perlunya rakyat Palestina untuk mendapatkan haknya

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Raja Yordania Abdullah II.
Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Raja Yordania Abdullah II.

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Raja Yordania Abdullah menekankan perlunya pembentukan negara Palestina yang merdeka kepada Presiden AS Joe Biden. Diskusi ini dijelaskan dalam pembicaraan dua pemimpin tersebut di Washington, Senin (19/7).

Menurut kantor berita resmi Yordania (Petra), Raja Abdullah II menekankan perlunya rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sah dan mendirikan negara mereka yang merdeka, berdaulat, dan layak berdasarkan perbatasan Juni 1967. Terutama Yerusalem Timur dijadikan sebagai ibu kotanya.

Petra mengatakan bahwa pertemuan Abdullah dengan Biden menyentuh beberapa masalah, dengan isu Palestina sebagai agenda utama. Raja Yordania menjadi pemimpin dunia Arab pertama yang bertemu langsung dengan Biden, juga menekankan bahwa negosiasi Palestina-Israel yang serius dan efektif harus dimulai untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara.

Raja Yordania menyebut telah memperhatikan perkembangan terakhir di Yerusalem dan telah menyaksikan pengusiran paksa warga Palestina secara intensif oleh Israel. Dia menggarisbawahi perlunya mempertahankan status quo historis dan hukum di kota tersebut, khususnya di Masjid Al-Aqsa/Haram al-Sharif, serta tempat tinggalnya. Peran negara yang berkelanjutan dalam menjaga situs-situs suci Islam dan Kristen sejalan dengan pemeliharaan berkelanjutan atas situs-situs tersebut.

Abdullah juga menyatakan apresiasi atas langkah-langkah pemerintah AS sehubungan dengan masalah Palestina, termasuk dimulainya kembali bantuan keuangan senilai Rp 4,6 triliun kepada badan PBB yang bertanggung jawab untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa Presiden Biden menegaskan kembali dukungannya untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Dia juga mengaku menghormati perwalian Yordania di Yerusalem.

“Para pemimpin juga berkonsultasi tentang peluang untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.  Dalam hal itu, Presiden menyatakan dukungannya yang kuat untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan menghormati peran khusus Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci umat Islam di Yerusalem," kata pernyataan itu.

“Presiden Biden memuji peran penting yang dimainkan Yordania dalam stabilitas kawasan yang lebih luas,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement