IHRAM.CO.ID, KH Zainuddin Hamidy Turmudzi atau kita akrab mengenalnya dengan nama KH Zainuddin MZ bukanlah mubaligh biasa. Perjalanan hidupnya sebagai dai dimulai dari usia dini.
Seperti dipaparkan dalam buku Dakwah & Politik 'Dai Berjuta Umat' (1997, editor Idris Thaha), Zainuddin berasal dari keluarga Betawi asli. Orang tuanya adalah Turmudzi dan Zainabun. Pasangan ini menikah dan dua tahun kemudian di karuniai anak tunggal, laki-laki, yang diberi nama Zainuddin pada 2 Maret 1952. Keluarga ini terbilang sederhana.
Rumahnya terletak di suatu kawasan pinggiran kota yakni Gang Cemara, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Se latan (Jaksel). Turmudzi bekerja sebagai pegawai biasa di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di samping itu, pria Betawi ini juga menyambi berdagang sayur-mayur. Istrinya mengurus rumah tangga.
Sayangnya, Turmudzi wafat ketika anak semata wayangnya itu masih berusia dua tahun. Sebagai yatim, Udin-- nama kecil Zainuddin—diasuh kakek dan neneknya. Ibunya menikah lagi dengan seorang laki-laki yang terbilang sebaya ketika putranya itu berusia 17 tahun. Dari pernikahan ini, Zainabun memperoleh tiga anak laki-laki, yaitu Munazar, Ismunandar, dan Syahbuddin.