Senin 26 Jul 2021 12:24 WIB

KH Abdul Manam, Ulama Besar dari Banyuwangi (II-Habis)

KH Abdul Manam mendirikan Pondok Pesantren Minhajut Thullab.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.
Foto:

KH Abdul Manan atau yang akrab disapa Mbah Manan merupakan seorang ulama besar di Banyuwangi, Jawa Timur. Dai yang lahir pada 1870 ini juga dikenang se bagai pendiri Pondok Pesantren Minhajut Thullab.Tidak hanya memimpin pesantren, dirinya pun turut aktif dalam perjuangan membela dan menjaga keutuhan bangsa.

Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, Mbah Manan selalu mengimbau para santrinya untuk berani melawan penindasan. Ia bahkan terjun langsung di gelanggang jihad.Karenanya, rezim kolonial menjadikannya sebagai salah satu target di Banyuwangi. 

Di daerah tersebut, sudah banyak kiai yang ditangkap aparat penjajah. Mereka antara lain ialah KH Manshur Sidoresmo, Kyai Moh Ilyas, dan KH Askandar. Mbah Manan sendiri sudah lama menjadi incaran para petugas polisi kolonial. Akan tetapi, mereka selalu kewalahan karena sang alim tidak kunjung ditemukan.Sang alim diungsikan oleh para santri dan masyarakat di rumah-rumah penduduk.

Setelah Indonesia meraih kemerdekannya, muncul berbagai pemberontakan. Salah satunya ialah Gerakan 30 September 1965 yang dimotori Partai Komunis Indonesia (PKI). Dalam peristiwa G30S/PKI, banyak kiai dan santri yang menjadi korban keganasan para simpatisan komunisme.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement