Senin 26 Jul 2021 14:23 WIB

Otoritas Makkah Lakukan Sterilisasi Setelah Haji

Otoritas Makkah Lakukan Sterilisasi Pasca Haji

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Otoritas Makkah Lakukan Sterilisasi Setelah Haji. Foto: Petugas keamanan Kerajaan Arab Saudi berjaga di depan Kakbah, Makkah.
Foto: Saudi Press Agency/Handout via Reuters
Otoritas Makkah Lakukan Sterilisasi Setelah Haji. Foto: Petugas keamanan Kerajaan Arab Saudi berjaga di depan Kakbah, Makkah.

IHRAM.CO.ID,JEDDAH—Pemerintah Kota Makkah melakukan pensterilan situs-situs suci setelah selesainya pelaksanaan ibadah haji, sebagai bagian dari sistem layanan kota yang terintegrasi. 

Otoritas Makkah mengatakan bahwa upaya sanitasi kota itu mencangkup tempat-tempat suci untuk memerangi ancaman kesehatan masyarakat, mengisi dan menyedot air dari rawa atau kolam air, sambil menggunakan cara yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Baca Juga

Pekerjaan tersebut dilakukan di bawah pengawasan dan tindak lanjut dari Badan Layanan yang diwakili oleh Administrasi Umum Penyehatan Lingkungan. Badan tersebut mengindikasikan bahwa pekerjaan penyemprotan dan sterilisasi dilakukan untuk 103 sumber air terbuka, 48 titik DAS, 217 fasilitas toilet, dan 55 saluran drainase air hujan, selain pembersihan dan sterilisasi tiga kantor pemerintah di Arafat. 62 mata air terbuka, 13 daerah aliran sungai, 103 fasilitas toilet, 24 saluran pembuangan air hujan dan kantor pemerintah di Muzdalifah juga disemprot dan disterilkan.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement