Senin 26 Jul 2021 16:00 WIB

KH Abdul Manaf Mukhayyar Rintis Pesantren di Jakarta (II)

Cukup banyak lembaga pendidikan tradisional Islam yang berdiri di Ibu Kota.

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken (kanan) memberikan sambutan saat mengunjungi pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta, Rabu (20/5).
Foto:

Insya Allah, kalau tujuan kita baik, maka akan dikabulkan oleh Allah! sambungnya. Kiai Abdul Manaf berterima kasih atas saran itu. Sebelum kembali ke Tanah Air, dirinya pun melakukan munajat dan shalat di depan Ka'bah. Dengan penuh khusyuk, doadoa dipanjatkannya ke hadirat Ilahi. Ia memohon kelancaran untuk terwujudnya citacitanya mendirikan pesantren.

Beberapa waktu kemudian, harapan itu terlaksana. Di Ulujami, YKMI dapat membangun sebuah madrasah berukuran 30×11 meter persegi. Kompleks itu terdiri atas empat lokal. Namun, belum banyak minat masyarakat untuk mendaftarkan anakanaknya ke sana.

Sebab, saat itu lokasinya cukup jauh dari jalan besar, ditambah lagi sulitnya transportasi. Di sisi lain, suasana politik menjelang peristiwa G30S/PKI sempat merepotkan pengurus YKMI. Pada 1963, sekitar 30 orang sempat menyerobot tanah di Ulujami meskipun akhirnya kasus tersebut berhasil diatasi. 

Sebaliknya, madrasah yang dikelola YKMI di Petukangan lebih maju. Memang, secara ekonomi masyarakat setempat saat itu lebih makmur daripada Ulujami. Lokasinya juga dekat dengan jalan raya Ciledug. Dibanding jumlah murid di Petukangan yang sekitar 200 orang, jumlah santri di Ulujami memang sangat sedikit.

Pada 1969 Mahrus Amin meminta izin memindahkan gedung Madrasah Ibtidaiyah yang sudah dibangun di Ulujami pada 1962 ke Petukangan untuk kegiatan belajar muridmurid tsanawiyah. Kiai Abdul Manaf mengizinkan permohonan menantunya itu.

Sejak pertengahan 1960-an, Darunnajah pun terus berkembang. Hingga kini, pondok pesantren itu memiliki belasan cabang di berbagai daerah se-Indonesia, seperti Bogor, Tangerang Selatan, Serang, Pandeglang, Bengkulu, Seluma, Mukomuko, dan Dumai.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement