Telah disebutkan bahwa KH Saleh Darat merupakan intelektual yang diakui luas kepakarannya dalam bidang ilmu fikih, tasawuf, kalam, falak, dan tafsir Alquran. Ada lebih dari 40 kitab yang telah ditulisnya. Namun, yang sampai dalam kondisi utuh hingga generasi setelahnya berjumlah 12 judul.
Mereka adalah Majmu'at Syari'at al- Kafiyat li al-Awam, Munjiyat Metik Sangking Ihya Ulumuddin al-Ghazali, dan Tarjamah al-Hikam (sepertiga dari keseluruhan karya Ibnu Athaillah). Selain itu, Lathaif al-Thaharah wa Asrorus Sholah, Manasik al-Haj, dan Pasolatan.
Kemudian, Sabilu 'Abid (terjemahan atas Jauhar al-Tauhid karya Ibrahim Laqqani), Minhaj al-Atqiya', Syarah Maulid al-Burdah, Hadits al-Mi'raj, Al-Mursyid al-Wajiz, dan kitab tafsir Alquran berbahasa Jawa Faidhur Rahman.
KH Saleh Darat berjasa besar dalam menyemarakkan penggunaan aksara Pegon. Sistem huruf ini merupakan identitas pembeda kaum Muslim di hadapan kolonialisme Belanda. Beberapa karya sang kiai diterbitkan di luar Indonesia, yakni Singapura dan Pattani (Thailand). Hasilnya pun sampai ke beberapa perpustakaan klasik di Arab dan Mesir.