Selama bertahun-tahun, Fraport telah menggelar prasmanan besar di ruang acara selama Ramadhan di mana umat Islam yang berpuasa dan berbuka puasa bersama setelah matahari terbenam.
Menurutnya, tindakan positif seperti itu tidak hanya menguntungkan karyawan. "Saya pikir staf kami lebih termotivasi dan seimbang daripada di tempat lain," kata Meyer.
Situasi itu berdampak positif pada kinerja, tambahnya. Apalagi penumpang udara dari seluruh dunia juga mengharapkan fasilitas seperti itu dari bandara internasional. Oleh karena itu, toleransi beragama dapat juga menjadi faktor ekonomi.
El-Menouar dari Bertelsmann Foundation memiliki pandangan yang sama. "Ketika mencari untuk merekrut profesional dari luar negeri, keragaman agama memainkan peran yang sangat penting," katanya.