IHRAM.CO.ID, RIYADH — Kereta Api Al-Qurayyat akan mulai beroperasi pada Maret 2022. Kereta Api Al-Jouf dan Al-Qurayyat sepanjang 320 kilometer, merupakan fase keempat dan terakhir dari pengoperasian Kereta Utara, yang membentang dari Riyadh ke Al -Qurayyat dengan panjang 1.215 kilometer.
Hal ini terungkap selama tur inspeksi stasiun kereta api Al-Qurayyat oleh Al-Jouf Emir Pangeran Faisal Bin Nawaf pada Senin (26/7). Gubernur Qurayyat Abdullah Al-Jasser, Wakil Presiden Eksekutif Perusahaan Kereta Api Saudi (SAR) untuk Infrastruktur Eng. Abdullah Al-Yousef dan pejabat senior lainnya menerima emir.
Tur Pangeran Faisal meliputi berbagai fasilitas stasiun kereta api. Ia juga menyaksikan presentasi video tentang program pembangunan stasiun kereta api dan menyelesaikan pekerjaan infrastruktur yang diperlukan, untuk mengoperasikan perjalanan yang aman dari dan ke stasiun Al-Qurayyat.
Program pengembangan stasiun mencakup dua proyek utama perbaikan daerah yang terkena dampak di jalur kereta api antara Al-Jouf dan Al-Qurayyat, dan sebuah proyek untuk mendirikan bengkel perawatan ringan untuk kereta penumpang.
Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (28/7), pangeran Faisal menekankan pentingnya mengoperasikan stasiun tepat waktu, sehingga masyarakat provinsi dapat memperoleh manfaat dari layanannya. Pengerjaan proyek kereta api dilakukan sesuai dengan standar keselamatan yang disyaratkan, dengan cara yang berkontribusi untuk mencapai tujuan Visi Kerajaan 2030.
Emir kemudian mendengarkan penjelasan dari Eng. Al-Yousef yang mengatakan bahwa stasiun tersebut akan mulai beroperasi dan menerima penumpang pada pertengahan Maret tahun depan, sesuai dengan rencana operasional perusahaan untuk stasiun besar ini.
Dia mengatakan, layanan pengiriman mobil juga akan diluncurkan untuk pertama kalinya melalui jalur kereta api Jaringan Utara, dengan mempertimbangkan lokasi logistik penting kegubernuran Qurayyat, yang memenuhi syarat untuk konektivitas regional dan internasional yang efektif.
“Ini secara langsung berkontribusi untuk memperkuat posisi Kerajaan di tingkat global dan regional, sesuai dengan Visi Kerajaan 2030, yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi,” tambahnya.