Peninggalan arsitektur Islam lainnya adalah sebuah air mancur yang disebut Sebilj. Ini adalah pancuran berbentuk gazebo kecil yang bagian bawahnya dibalut pualam putih. Sementara, bagian tengahnya terbuat dari kayu yang dihiasi ukiran-ukiran khas Islam.
Menara jam merupakan karya terbaik lain yang menghiasi Sarajevo. Sejarah mencatat, selama kekuasaan Turki Utsmani terdapat 21 menara jam di kota itu.
Salah satu dari menara jam tersebut adalah Sahat Kula. Menara jam ini menjadi acuan warga Muslim Sarajevo untuk mengetahui waktu shalat.
Catatan sejarah dari abad pertengahan juga menunjukkan, Sarajevo telah mengembangkan industri pengolahan batu. Karya dekoratif dari batu itu dibuat dengan sangat baik dan terorganisasi.
Tak mengherankan jika kota ini mampu melahirkan orang-orang yang mahir membuat karya indah dari batu, seperti prasasti, hiasan geometris tiga dimensi, hingga muqarnas untuk penghias masjid.