IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Islam memiliki dua masjid bersejarah yang didirikan oleh nabi terdahulu. Nabi Ibrahim AS membangun Masjidil Haram di Makkah dan Nabi Sulaiman membangun Baitul Maqdis di Palestina.
Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) mengatakan, bahwa pembangunan Ka'bah lebih tua dari pada pembinaan Baitul-Maqdis di Palestina. Pendapat ini memanglah hal yang sudah selayaknya diterima.
"Sebab yang mendirikan Ka'bah, ialah Ibrahim dan puteranya Ismail," katanya.
Adapun Baitul-Maqdis telah didirikan oleh Sulaiman, anak-cucu keturunan lbrahim yang beratus tahun jaraknya dengan beliau, yaitu kira-kira 800 tahun sebelum Nabi lsa lahir, atau lebih sedikit. Menurutnya, pendapat ini ada di dalam sebuah Hadis lagi yang dirawikan oleh Bukharidan Muslim dari Abu Zar, Nabi s.a.w. mengatakan, bahwa jarak pembinaan Ka'bah oleh Ibrahim dengan pembinaan Baitul-Maqdis hanya 40 tahun.
"Sesudah itu Ya'kub telah menegakkan dasar-dasar Baitul-Maqdis; dan kemudian menyempurnakan pembangunan itu," katanya.
Ayat 96 dalam surah Ali-Imran ini adalah peringatan kepada orang Yahudi yang selalu mengatakan, bahwa Baitul-Maqdis jauh lebih utama daripada Ka'bah. Maka berfirmanlah Tuhan pada lanjutan ayat, tentang keutamaan rumah suci yang pertama didirikan itu.
"Sebagai (rumah) yang diberi berkat dan petunjuk bagi isi alam." (ujung ayat 96).
Artinya rumah itu dan jiran sekelilingnya diberi berkat oleh Allah. Karena meskipun dia terletak di satu (lembah) yang tidak ada tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, namun penduduknya tidak kekurangan makanan.