Jumat 30 Jul 2021 12:45 WIB

Jangan Asal Amalkan, Telusuri Dulu Keshahihan Hadisnya

Seorang Muslim harus mampu mengetahui keshahihan hadis yang diamalkan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Hadist (ilustrasi).
Foto:

Oleh karena itu, KH Ali menjabarkan, dalam menggunakan hadis, sangat tidak dibenarkan untuk asal comot dan memilih hadis-hadis yang dilihat hanya menguntungkannya tanpa peduli dengan sanad hadis.

Sebab tidak semua hadis yang terlihat menarik dan menjanjikan adalah shahih dan laik diamalkan. Bahkan, hampir semua hadis palsu adalah tampak bagus dan sangat menjanjikan. Namun yang perlu diingat, hadis palsu hanyalah memberi harapan palsu. 

Untuk itu dalam mengidentifikasi bahwa hadis yang akan digunakan adalah asli, lemah, palsu, maka seorang Muslim harus memperhatikan sanadnya. Dalam sanad hadis, terdapat dua unsur pokok, yaitu periwayat dan redaksi periwayatan.

Dijelaskan bahwa jika periwayat itu adalah orang-orang yang terpercaya secara moral maupun intelktual (adil dan dhabit), dan memiliki silsilah keilmuan yang kuat, maka hadis tersebut dapat dinyatakan shahih atau asli. Sebelum sampai pada kesimpulan shahih, juga harus dipastikan terlebih dahulu apakah hadis lain yang lebih kuat dan kontradiktif dengan hadis tersebut, jika ada, maka hadis itu tidak dapat digunakan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement