Jumat 30 Jul 2021 13:31 WIB

KH Raden Hadjid Wariskan Banyak Karya (II-Habis)

Karya-karya Kiai Hadjid menjadi penyambung legasi intelektual Kiai Dahlan.

KH Raden Hadjid
Foto:

Berjuang di medan politik

Dalam dunia politik pergerakan, Kiai Hadjid aktif dalam gerakan perjuangan kemer dekaan nasional. Berbagai amanah pernah diembannya. Misalnya, selaku ketua Masyumi, ketua Hizbullah, Fuku Syumuka, dan pimpinan Angkatan Perang Sabil. 

Pada masa penjajahan, rakyat Indonesia mengalami penderitaan berlipat-ganda, baik secara ekonomi, politik, sosial, maupun pendidikan. Sebagai un sur mayoritas, umat Islam juga mendapat perlakukan yang tidak adil. Dalam dunia perdagang an, misalnya, pemerintah kolonial menjadikan kalangan pribumi sebagai yang paling dirugikan.

Sarekat Dagang Islam (SDI)berdiri pada 1911 di Solo untuk menentang ketidakadilan sistem kolonial. Pendirinya, Haji Samanhudi merupakan seorang pedagang yang saleh.

Untuk selanjutnya, SDI kian berkembang di bawah pengaruh HOS Tjokroaminoto. Organisasi terse but kian mendapat sambutan baik dari rakyat, utamanya kaum Muslimin, termasuk ketika berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI).

Kiai Hadjid turut bergabung dalam SI. Pada saat itu, organisasi tersebut mendapat ujian hebat ketika disusupi unsur-unsur beraliran komunisme. Kiai Hadjid hampir saja tak melihat kaum komunis sebagai bahaya bagi pergerakan SI. Belakangan, tokoh SI KH Agus Salim meng ingatkannya tentang kelihaian orang-orang komunis.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement