Monumen-monumen ini juga menunjukkan evolusi metode perawatan permukaan bagian dalam kubah dari cellular sails ke bentuk stalaktit yang disebut muqarnas dan semakin disempurnakan oleh ahli arsitek setempat. Situs terbaik kota ini dibedakan oleh tingkat dekorasi yang tinggi.
Monumen yang terlihat menonjol merupakan gaya arsitektur Arab klasik monokrom terakota dan warna-warni cerah enamel. Meski sudah berusia ribuan tahun, bangunan tersebut tetap berdiri kokoh, seakan bersaksi tentang pencapaian luar biasa dalam arsitektur dan pengerjaan yang pengaruhnya mencapai Iran serta Afghanistan maupun arsitektur Kekaisaran Mogul dari India abad ke-16.
Situs Islam yang terkonsentrasi di kota ini adalah tempat yang sangat populer bagi pelancong dan menjadi daya tarik untuk pariwisata internasional. Tradisi arsitektur yang di ekspre sikan dalam desain dan pengerjaan Kunya-Urgench telah berpenga ruh di wilayah yang lebih luas ke selatan dan barat daya, yaitu di Iran dan Afghanistan, dan kemudian dalam arsitektur Kekaisaran Mogul.
Kunya-Urgench memberikan kesaksian luar biasa pada tradisi budaya (budaya Islam Khorezm) dan unik dalam kondisi pelestariannya. Masyarakat yang menciptakan pusat ini telah menghilang. Kompleks Kunya-Urgench sebagai situs arkeologi dihasilkan dari kondisi historisnya.