IHRAM.CO.ID, Ibnu Al-Jazzar tumbuh dan berkembang di lingkungan yang kondusif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, yaitu Kairouan, Tunisia kini. Ia menempuh pendidikan di kuttab semasa muda dan mempelajari tata bahasa, teologi, fikih, dan sejarah di Masjid Uqba Ibnu Nafi.
Al-Jazzar mempelajari ilmu medis dari ayah dan pamannya yang seorang Yahudi dan dokter di Qayrawan (Kairouan), Ishaq Ibnu Suleiman. Ia belajar medis di rumah dan mengajarkan kembali kepada murid-muridnya. Masa pendidikannya ini dikisahkan dalam karyanya Zad Al Mussafir (viaticum).
Makalah ini tersebar pada abad kesembilan dan dikenal langka dan mahal. Al Jazzar memiliki perpustakaan yang kaya akan buku-buku seberat 50 kilogram. Buku-buku ini tidak semuanya tentang kedokteran, tetapi juga buku-buku lainnya.
Al-Jazzar juga menulis berbagai buku medis lain, seperti penyakit anak, demam, gangguan seksual, terapi, gangguan perut, kusta, obat-obatan.
(Baca Juga: Ibnu Al-Jazzari, Dokter yang Dikagumi Dunia Bagian Pertama)