Ahad 01 Aug 2021 20:46 WIB

Ibn al-Jazzar, Dokter yang Dikagumi Dunia (II-Habis)

Al-Jazzar terkenal dengan kesederhanaannya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Islam Al Kindi tengah sibuk dalam ekpresimennya.
Foto:

Selain buku medis, dia juga menulis buju sains lain, seperti sejarah, mengenai binatang, dan sastra Al-Jazzar diperkirakan wafat pada tahun sekitar  895 M dan 1009 M.

Tahun kelahiran dan kematiannya sulit dipastikan kebenarannya. Banyak kebingungan masalah tahun kelahirannya (Ibnu al-Jazzar), ujar Hajji Khalifah dalam karyanya bertajuk Kashf al-Zunun II.

 Hajj menuturkan, ada tiga versi mengenai tahun yang sempat disebut-sebut sebagai tahun wafatnya Ibnu al-Jazzar ini. Pertama, sebelum tahun 400 H/1010 M, kedua tahun 400 H/1010 M, dan ketiga setelah tahun ini.

Sementara, Brockelmann (GI, 238) menyebutkan, al-Jazzar tutup usia pada tahun 395 H/1004 M. Ilmuwan lainnya, seperti Idris, mengadopsi pendapat Brockelmann soal tahun wafatnya al-Jazzar.

Sedangkan, Ibnu Juljul merujuk pada karyanya bertajuk Tabaqat al-Atibba menyebutkan Ibnu Al-Jazzar meninggal pada 987 M. Sementara, Ibnu 'Idhari dalam karyanya al-Bayan al-Mughrib I, mengatakan wafatnya Ibnu Al-Jazzar sekitar 369 H/979 M-980 M.

Namun, baru-baru ini ada bukti yang menunjukkan bahwa ia meninggal di kota kelahirannya di Kairouan, sekitar tahun 979-980 M (369 H). Dia hidup selama 84 tahun. Sejak lahir hingga meninggal dia berada di Kairouan.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement