IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Keputusan untuk menyediakan pekerjaan layanan pelanggan jarak jauh di Arab Saudi mulai berlaku, Ahad (1/8) lalu. Cara ini merupakan bagian dari upaya Kerajaan menyediakan lusinan peluang kerja baru bagi masyarakatnya.
"Cara ini akan memberikan kontribusi dengan menyediakan banyak kesempatan kerja di sektor layanan pelanggan. Hal itu merupakan bagian dari upaya kementerian melokalisasi profesi (di negara ini)," kata Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial dalam sebuah pernyataan, dikutip di Al Arabiya, Rabu (4/8).
Lebih lanjut, kementerian menyebut keputusan tersebut berlaku untuk semua perusahaan yang beroperasi di pasar tenaga kerja.
Semua pekerjaan layanan pelanggan jarak jauh, baik dilakukan melalui telepon, email, perpesanan, media sosial, atau secara langsung, disebut harus hanya mempekerjakan warga negara Arab Saudi.
Langkah tersebut juga berada di bawah kesepakatan Kementerian SDM dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tak hanya itu, kerja sama juga dilakukan dengan Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia (HADAF) dan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi untuk mempekerjakan warga di sektor komunikasi dan TI.
"Upaya ini bertujuan untuk memberikan karyawan sektor layanan pelanggan akses ke pekerjaan dan lingkungan kerja yang sesuai," lanjut kementerian.
Adanya inisiatif ini juga diharap dapat menjadi rangsangan bagi pekerja di sektor swasta, serta meningkatkan pengalaman sektor layanan pelanggan di Kerajaan.
Arab Saudi semakin menunjukkan usahanya untuk melokalisasi lebih banyak pekerjaan selama bertahun-tahun. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan lapangan kerja di antara warganya dan memberikan kesempatan kerja yang lebih baik.
Kerajaan memiliki rencana untuk mengurangi pengangguran hingga 7 persen pada tahun 2030, sebagai bagian dari rencana reformasi ekonomi Visi 2030.
Rencana yang diajukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman ini bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi negara dan menciptakan jutaan pekerjaan baru.
Data resmi pada Juni 2021 menunjukkan pengangguran di kalangan warga turun menjadi 11,7 persen pada kuartal pertama 2021, dari 12,6 persen pada akhir 2020.