IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Amerika Serikat memulai latihan militer gabungan terbesar dalam sejarah hubungan kedua negara di Martapura, Batu Raja, Sumatera Selatan, Rabu.
Seperti dilansir Anadolu Agency,lLatihan yang diberi nama "Garuda Shield" ke-15 ini dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Commanding General the United States Army Pacific (USARPAC) General Charles Flynn.
Kedua pimpinan angkatan darat itu berharap latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army ini bisa meningkatkan kemampuan prajurit sekaligus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Andika menekankan bahwa latihan ini merupakan latihan terbesar yang dilakukan kedua negara.
Sementara itu, Flynn mengatakan latihan ini merupakan simbol dari tujuan yang lebih besar dari kerja sama militer Indonesia dan Amerika di masa depan.
Dia juga mengaku terkesan dengan profesionalisme prajurit TNI AD, dan sangat berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan.
Dalam pembukaan latihan, sebanyak 91 prajurit TNI AD dan 478 prajurit AS melakukan latihan penerjunan yang dinamakan Garuda Airbone.
Ratusan penerjun kedua negara itu berangkat dari Amerika Serikat dengan menggunakan sembilan pesawat C-17 Globe Master.
Menurut Andika, penerjunan lintas negara ini baru pertama dilakukan selama kerja sama militer kedua negara.
Latihan ini digelar pada 1-14 Agustus di tiga tempat berbeda, yaitu Baturaja di Sumatera Selatan, Amborawang di Balikpapan dan Makalisung di Manado.
Para prajurit akan mendapatkan materi staff exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex) serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.