Ahad 08 Aug 2021 05:45 WIB

MUI Dukung Percepatan Vaksinasi

MUI sudah melakukan sembilan kali vaksinasi

Vaksinasi KolaborAksi Gernas MUI, Dompet Dhuafa dan ACT di Bogor, Sabtu (7/6). Vaksinasi KolaborAksi ini menyasar 2000 orang sebagai peserta vaksinasi massal
Foto: Dok DD
Vaksinasi KolaborAksi Gernas MUI, Dompet Dhuafa dan ACT di Bogor, Sabtu (7/6). Vaksinasi KolaborAksi ini menyasar 2000 orang sebagai peserta vaksinasi massal

IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung pemerintah pusat melakukan percepatan vaksinasi massal secara nasional dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Depok, dan Kota Bogor. MUI bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa (ACT dan DD) melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 kepada sekitar 2.000 orang di Kota Bogor, Sabtu (7/8) dengan sasaran penerima vaksin dari Kota Bogor dan sekitarnya.

Wakil Sekjen MUI Pusat Azrul Tanjung di lokasi vaksinasi di Kota Bogor itu, mengatakan vaksinasi di Kota Bogor sebagai kegiatan kesembilan kali yang dilaksanakan MUI. Sebelumnya, tujuh kali dilaksanakan di Jakarta dan sekali dilaksanakan di Kota Depok. Vaksinasi kesembilan ini dilaksanakan di Kota Bogor.

"Kami juga merencanakan kegiatan vaksinasi di Kota Bekasi dan Tangerang," katanya.

Azrul Tanjung menjelaskan setiap kegiatan vaksinasi menyiapkan sekitar 1.000 hingga 2.000 vaksin. "Di Kota Bogor ini kita siapkan 2.000 vaksin," katanya.

MUI membuka dua cara pendaftaran warga untuk mengikuti vaksinasi, yakni daring dan luring.

"Di Kota Bogor kami menerima pendaftaran 1.400 peserta secara online (daring) dan selebihnya sekitar 600 peserta secara offline (luring)," katanya.

Ia menjelaskan dibukanya dua akses pendaftaran, dengan pertimbangan tidak semua orang "melek" teknologi digital dan tidak semua orang memiliki telepon pintar.

"Karena itu, kami menerima pendaftaran secara offline'" katanya.

Dia menambahkan warga yang mendaftar tidak dipilah-pilah berdasarkan domisili atau berdasarkan kepemilikan telepon pintar. "Kami berusaha menjangkau semuanya. Karena setiap orang, siapa saja, bisa tertular Covid-19," katanya.

Tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator40 orang didatangkan oleh Dompet Dhuafa (DD), sedangkan tenaga administrasi, termasuk entri data, 15 orang didatangkan oleh ACT.

"Target kami, dapat membantu program pemerintah pusat melaksanakan percepatan vaksinasi massal nasional untuk memenuhi target 70 persen WNI menerima vaksin," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement