Kabareskrim Aduan Pungli Bansos Harus di Respons
Seperti diketahui, pemerintah, menggelontorkan dana puluhan triliunan Rupiah bansos sebagai respons dampak ekonomi di masyarakat selama pandemi Covid-19. Ada tiga jenis bansos yang diprogramkan. Yakni bansos tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
Pekan lalu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Risma Maharani, dalam inspeksi mendadak di Tangerang, maupun Kota Tangerang di Banten terkait penyelengan bansos. Banyak warga yang mengadukan kepadanya terkait pemotongan bansos senilai Rp 23 ribu, dari bansos sebesar Rp 200 ribu dari BPNT untuk setiap kepala keluarga. Mensos Risma, juga mendapati aduan warga tentang pungli Rp 50 ribu, untuk setiap Rp 600 ribu BST yang diperuntukan bagi warga terdampak pandemi. Atas temuan Risma tersebut, kejaksaan, maupun kepolisian di daerah melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan monitoring terkait pendistribusian bantuan sosial beras (BSB) untuk masyarakat terdampak PPKM di tengah pandemi Covid-19. Risma juga mengaku terus mencermati dinamika dalam penyaluran BSB di sejumlah daerah.
Risma pun mengatakan telah menerima laporan terkait beberapa kasus dimana kualitas beras dirasakan kurang memuaskan oleh masyarakat. Ia menegaskan bila penyaluran BSB tersebut melibatkan sejumlah instansi berdasarkan penugasan yang sudah ditentukan.
"Saya sudah mendapatkan laporan soal itu. Memang ada beberapa kasus dimana kualitas beras kurang baik. Tapi itu volumenya kecil, dibandingkan dengan total beras yang kualitasnya baik. Kalau pun ada yang rusak misalnya, langsung diganti dengan yang baru," kata Risma di Surabaya (9/8).