Selasa 10 Aug 2021 11:52 WIB

Siti Walidah Sang Modernis Penggerak Perempuan (I)

Nyai Ahmad Dahlan berpandangan bahwa spirit Islam mampu mendorong kemajuan perempuan.

logo
Foto:

Pada 1914, dia mulai aktif mengadakan forum-forum yang mengumpulkan para remaja putri di sekitar Kauman Yogya. Belakangan, para ibu juga diajaknya turut serta. Nyai Ahmad Dahlan menamakan forum silaturahim ini Sopo Tresno. Seperti tampak dari namanya, perkumpulan itu terbuka bagi siapa saja yang cinta atau suka memajukan kehidupan kaum Muslimah di tengah arus zaman.

Dia mulai menyadarkan kaumnya tentang arti penting emansipasi. Dalam pandangannya, perempuan bukanlah bawahan atau subordinat laki-laki, melainkan kawan setara. Bila sudah berumah tangga, misalnya, menjadi istri tidak berarti menghentikan kiprah perempuan tersebut di tengah ma syarakat.

Karena itu, Nyai Ahmad Dahlan memandang penting pendidikan sebagai kunci kemajuan kaum Hawa. Dia mulai memperkenalkan gagasan bahwa perempuan sesungguhnya mem punyai hak yang sama dalam menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Dengan demikian, tidak ada batasan pendidikan hanya karena perbedaan jenis kelamin atau pun strata sosial. Sebagai contoh, Sopo Tresno juga menyertakan para perempuan buruh batik atau pembantu rumah tangga di samping para ma jikannya.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement