Keputusan untuk melanjutkan proyek tersebut tampaknya melanggar Protokol Hebron, yang ditandatangani oleh Otoritas Palestina (PA) dan Israel pada 1997, yang memberikan otoritas perencanaan di kota itu kepada PA.
Proyek baru ini telah memprovokasi warga Palestina dan dapat memicu situasi di lapangan di Hebron, di mana gerakan rakyat menentang proyek tersebut telah dimulai. Kekuatan politik dan aktivis nasional di kegubernuran Hebron mengeluarkan seruan pada 16 Juni untuk menghadapi serangan Israel dan melindungi Masjid Ibrahimi dan Kota Tua.
Advertisement