Kamis 12 Aug 2021 15:30 WIB

KH Abdullah Faqih, Rujukan Ulama dan Umara (II)

Di Pesantren Langitan, KH Abdullah Faqih tinggal sebuah rumah kecil terbuat dari kayu

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
KH Abdullah Faqih Langitan
Foto:

Bahkan, Kiai Faqih sempat memberikan pesan khusus kepada Gus Dur saat akan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. Walaupun, menurut Gus Dur, kewalian Kiai Faqih bukan lewat tarekat atau tasawuf, tapi karena kedalaman ilmu fikihnya.

KH Abdullah Faqih meninggal di Wedang, Tuban pada 29 Februari 2019 lalu dalam usia 79 tahun. Namun, meski raganya telah pergi, segala petuahnya, keistiqamahannya, dan apa saja yang dilakukannya seakan tetap hadir di tengah-tengah umat.

Wafatnya Kiai Faqih meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam. Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan, Kiai Fakih adalah ulama besar yang menjadi panutan umat. Menurut dia, kepergian Kiai Faqih, bukan saja menjadi kehilangan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU), melainkan juga bangsa ini.

"Selama ini beliau sudah men jadi panutan umat dan rujukan para ulama. Kita sangat kehilangan,"kata Prof Na sa ruddin setelah mendengar wafat nya Kiai Fakih.

Pascakepergian KH Abdullah Faqih, santri-santri pondok pesantren Langitan pun ingin agar sosoknya tetap menjadi idola dan figur istimewa. Karena itu, para santrinya menerbitkan buku biografi yang berjudul Potret dan Teladan Syaikhina KH Abdullah Faqih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement