Jumat 13 Aug 2021 01:55 WIB

Prestasi dan Reputasi Salahuddin Al Ayyubi

Pada 2 Oktober 1187, Salahuddin Al Ayyubi merebut Yerusalem.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
 Benten Salahuddin Al-Ayyubi di Kairo, Mesir.
Foto:

Salahuddin adalah pahlawan bagi banyak rakyatnya dan ia muncul di mata uang Kurdistan Irak, dan universitas di Irbil dinamai menurut namanya.

Presiden Tayyip Erdoğan dari Turki secara berkala memanggil Salahuddin untuk memberi sinyal penentangannya terhadap Barat pada peresmian bandara baru di tenggara Turki pada 2015. Saat itu Erdogan mengatakan, "Kami menamai bandara ini Salahuddin Eyyubi untuk mengirim pesan solidaritas dan persaudaraan, dan untuk mengatakan bahwa Yerusalem milik Kurdi, Turki, Arab dan Muslim selamanya."

Salahuddin juga muncul di buku-buku sekolah di Timur Tengah dan di negara-negara Muslim seperti Pakistan dan Malaysia. Namun, baru-baru ini, setelah pemerintahan singkat Presiden Mursi dari Ikhwanul Muslimin Islam di Mesir (2012-2013), rezim Jenderal Sisi menghapus cerita sultan dari kurikulum dengan alasan bahwa itu dapat menginspirasi tindakan peperangan.

Meski tentara salib diusir dari Tanah Suci pada tahun 1291, ancaman invasi berikutnya dan perjuangan lain yang diluncurkan oleh tentara Kristen Eropa melawan kekaisaran Ottoman selama abad ke-15 dan ke-16 menandakan prospek terulangnya perang salib masih ada selama bertahun-tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement