Jumat 13 Aug 2021 01:55 WIB

Prestasi dan Reputasi Salahuddin Al Ayyubi

Pada 2 Oktober 1187, Salahuddin Al Ayyubi merebut Yerusalem.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
 Benten Salahuddin Al-Ayyubi di Kairo, Mesir.
Foto:

Salahuddin lahir pada 1137 di Takrit, sebuah kota sekitar 120 mil sebelah utara Baghdad. Keluarganya adalah panglima perang Kurdi yang bertugas di bawah Nur al-Din, penguasa Irak utara dan Suriah, yang mengobarkan jihad Muslim (perang suci) melawan kaum Frank.

Seiring waktu, Salahuddin menciptakan kerajaan yang membentang ke utara dari Mesir dan Yaman ke Mosul, Damaskus dan Aleppo. Kekuatan ini memungkinkan dia untuk mengalahkan kaum Frank di pertempuran Hattin dan menaklukkan sebagian besar kerajaan Yerusalem, termasuk kota suci itu sendiri.

Di luar kehidupan formal, Salahuddin adalah pemburu yang antusias dan pemain polo yang ahli. Berbeda dengan banyak orang Eropa sezaman, ia secara konsisten menjadi ayah dari anak-anaknya. Dikatakan bahwa dia memiliki 17 putra, banyak di antaranya lahir dari selir, meskipun diketahui bahwa dia memiliki istri bernama Ismat al-Din yang paling disayang karena terus menulis pesan kepada Salahuddin setiap hari selama penyakitnya yang serius dari tahun 1185.

 

Pada tahun-tahun terakhirnya, Salahuddin menderita sakit perut hebat yang terkadang mencegahnya berperang. Salahuddin dikenal karena kesopanannya dalam berpakaian dan berperilaku. Ketika dia meninggal pada tahun 1193, begitu besar kemurahan hatinya sehingga tidak memiliki harta atau aset berharga. Bahkan harus meminjam dana untuk membeli batu bata dan melapisi makamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement