"Setiap upacara pemakaman, dari agama apa pun, atau tanpa agama, pantas mendapatkan martabat dan area terpisahnya sendiri untuk pelayat dan kami akan berusaha untuk memungkinkan ini bagi semua orang," kata Mahmood.
Baru-baru ini, kapel di Pemakaman Pleasington diperbaharui untuk digunakan oleh komunitas Kristen yang menghadiri pemakaman dan mengunjungi kuburan serta sebagai tempat peringatan orang terkasih mereka.
Adapun bagi komunitas Islam, tempat penampungan ibadah itu diperlukan untuk melaksanakan sholat jenazah sebelum jenazah dikuburkan. Selama proses pemakaman, Muslim yang meninggal dibawa ke tempat ibadah tersebut, dan segera setelah disholatkan jenazah kemudian dibawa ke kuburan untuk dimakamkan.