Senin 16 Aug 2021 19:19 WIB

Peran Negara-Negara Arab dalam Kemerdekaan Indonesia

Sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia membutuhkan pengakuan kemerdekaan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Suasana proklamasi kemerdekaan di rumah Sukarno pegangsaan timur 56.
Foto: dok. Istimewa
Suasana proklamasi kemerdekaan di rumah Sukarno pegangsaan timur 56.

IHRAM.CO.ID, Sebagai negara yang baru merdeka, Republik Indonesia membutuhkan pengakuan kemerdekaannya dari negara lain. Salah seorang pejuang yang ikut andil dalam hal ini adalah Haji Agus Salim. Dia adalah duta besar pertama dan menteri muda luar negeri yang berjuang untuk mendapatkan pengakuan Indonesia sebagai negara secara de jure dan de facto.

Haji Agus Salim mulai berkeliling ke negara-negara Islam pada tahun 1947. Mukayat menjelaskan dalam bukunya Haji Agus Salim Karya dan Pengabdiannya, pada 4 April 1947, Republik Indonesia mengirimkan misi persahabatan ke negara-negara Islam yang dipimpin oleh Haji Agus Salim.

Baca Juga

Akibat keelokannya, negara-negara Islam mengakui kemerdekaan Indonesia. Pada 10 Juni 1947, Haji Agus Salim menandatangani persahabatan antara Republik Indonesia dan Mesir di Kairo yang terdiri dari lima pasal dan ditulis dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Prancis, Arab, dan Indonesia.

Dari pihak Mesir, perjanjian tersebut ditandatangani oleh M. F. Nokrasyi sebagai wakil dari pemerintah Mesir. Dr. Elia Tambunan mengatakan dalam bukunya Islamisme: Satu Plot dari Mesir, Pakistan, dan Indonesia, hubungan diplomatik dan perdagangan antara Mesir dan Indonesia tinggal di Continental Savoy Hotel, Kairo. Tempat tersebut saat itu dijadikan sebagai tempat pertemuan sehari-hari sekitar empat bulan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement