IHRAM.CO.ID, KABUL — Taliban telah mengambil kendali di Afghanistan setelah dalam satu pekan terakhir melakukan serangan untuk merebut wilayah-wilayah yang dikuasai oleh pemerintah republik negara itu.
Dalam sebuah pernyataan setelah mengambil alih Ibu Kota Kabul, Taliban menyatakan bahwa perang di Afghanistan sudah berakhir saat ini. Kelompok itu juga menegaskan bahwa tidak akan ada pemerintahan transisi, dengan memastikan penyerahan kekuasaan sepenuhnya jatuh kepada mereka.
Kekhawatiran bahwa Taliban akan kembali memberlakukan pemerintahan represif seperti pada 1996 hingga 2001 terus bermunculan. Saat itu, terdapat interpretasi ketat syariah atau hukum agama Islam, membuat adanya eksekusi publik, rajam, hingga perempuan yang tidak diizinkan bekerja, dan anak perempuan juga tidak diizinkan bersekolah secara umum.
Perempuan harus menggunakan burka yang menutup seluruh bagian wajah dan tubuh mereka. Kaum hawa juga harus ditemani oleh kerabat laki-laki jika ingin keluar dari rumah.
Sementara itu, bagi laki-laki, tidak diizinkan untuk mencukur jenggot. Sederet aturan yang dinilai melanggar hak asasi manusia tersebut merupakan wujud dari tujuan Taliban untuk mendirikan pemerintahan Islam dengan syariat Islam sebagai dasar negara.