IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Harga tes Covid-19 Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Indonesia disebut lebih mahal dibanding negara lain seperti India. "Bahan baku tes PCR kita (Indonesia) kan dari India. Tetapi belum tentu harga yang murah di India langsung bisa diterapkan di Indonesia, ada komponen harga lainnya untuk biaya tes," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Rabu (18/8).
Komponen yang Nadia maksud yaitu bahan habis pakai, biaya investasi mesin, biaya sumber daya manusia, biaya listrik, dan biaya operasional lainnya. Terkait kemungkinan tarif tes PCR di Indonesia kembali berkurang, Nadia tidak menutup kemungkinannya.
"Bisa, (harga tes PCR) kembali turun, kan bisa dievaluasi berkala," ujarnya.
Ihwal pengawasan harga tes PCR saat ini, Nadia mengaku masalah itu diserahkan pada dinas kesehatan masing-masing wilayah. Sebab, dia melanjutkan, izin operasional ada di tangan Dinkes. Artinya, dia melanjutkan, jika terjadi pelanggaran juga dilakukan Dinkes.