Periode awal masa keemasan tersebut, Baradar dianggap sebagai ahli strategi dan arsitek kejayaan Taliban. Namun, menyusul invasi Amerika Serikat (AS) pada 2001, dia dikabarkan mendekati Presiden Hamid Karzai untuk menawarkan kesepakatan agar Taliban dilibatkan dalam pemerintahan.
Tapi Baradar justru ditangkap di Pakistan pada 2010 dan dibebaskan atas permintaan dari Presiden AS Donald Trump pada 2018. Saat itu militer AS meyakini Baradar yang cenderung berpandangan moderat bisa memimpin tim negosiasi Taliban. Sejak itu dia hidup di Doha, Qatar, hingga penaklukan Kabul pada 15 Agustus 2021.
Advertisement