Jumat 20 Aug 2021 17:07 WIB

Hasil dari Doa Nabi Ibrahim untuk Makkah

Hasil Doa Nabi Ibrahim Makkah Menjadi Negara Aman Sentosa

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Hasil dari Doa Nabi Ibrahim untuk Makkah. Foto:    Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika
Hasil dari Doa Nabi Ibrahim untuk Makkah. Foto: Berdoa (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ka'bah di Makkah Arab Saudi menjadi negara yang memiliki stabilitas keamanan dan ekonomi alias aman, makmur dan sentosa. Kemakmuran negara ini merupakan hasil dari doa Nabi Ibrahi AS setelah membersihkan kompleks Ka'bah.

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian...." (Al-Baqarah ayat 126).

Baca Juga

Prof Quraish Shihab mengatakan dalam ayat ini Allah SWT berfirman untuk meluruskan doa Nabi Ibrahim sekaligus mengabulkannya bahwa, kepada yang beriman akan Allah berikan rezeki dan juga kepada siapa yang kafir Allah akan memberikan kesenangan sedikit.

"Yakni sebentar dalam kehidupan dunia saja bahkan boleh jadi lebih senang dari yang beriman. Kemudian Allah paksa ia menuju ke yakni menjalani siksa neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali," katanya.

Artinya doa Nabi Ibrahim AS untuk menjadikan kota Makkah dan sekitarnya sebagai kota yang aman, adalah doa untuk menjadikan keamanan yang ada di sana' berkesinambungan hingga akhir masa. Atau menganugerahkan kepada penduduk dan pengunjungnya kemampuan untuk menjadikannya aman dan tentram. 

Bukankah dalam ayat yang lalu, ketika berbicara tentang Ka‘bah sebagai amnan, telah diuraikan bahwa itu adalah perintah Allah untuk menjadikannya aman dan tentram dalam bentuk sesempurna mungkin. Sehingga Ka‘bah sendiri dilukiskan sebagai “aman”, bukan sekadar tempat yang aman.

Prof Quraish Shihab mengatakan, ayat ini bukan saja mengajarkan agar berdoa untuk keamanan dan kesejahteraan kota Makkah, tetapi juga mengandung isyarat tentang perlunya setiap muslim berdoa untuk keselamatan dan keamanan wilayah tempat tinggalnya, dan agar penduduknya memperoleh rezeki yang melimpah.

"Dua hal di atas, rasa aman dari segala yang menggelisahkan, dan limpahan rezeki, merupakan syarat utama bagi suatu kota atau wilayah," katanya.

Bahkan, stabilitas keamanan dan kecukupan ekonomi, merupakan nikmat yang menjadikan seseorang berkewajiban mengabdi kepada Allah, sebagaimana ditegaskan dalam QS. Quraisy ayat 3-4: 

“Maka hendaklah mereka mengabdi kepada Tuhan Pemilik rumah itu (Ka'bah) yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan memberi mereka rasa aman dari ketakutan.”

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement