Sabtu 21 Aug 2021 01:17 WIB

WHO Sebut Kebutuhan Kesehatan Meningkat di Afghanistan

Situasi kemanusiaan terus memburuk di Afghanistan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Polisi lalu lintas Afghanistan membersihkan jalan bagi para pejuang Taliban yang berpatroli di Kabul, Afghanistan, Kamis, 19 Agustus 2021. Taliban merayakan Hari Kemerdekaan Afghanistan pada hari Kamis dengan menyatakan bahwa mereka mengalahkan Amerika Serikat.
Foto: AP/Rahmat Gul
Polisi lalu lintas Afghanistan membersihkan jalan bagi para pejuang Taliban yang berpatroli di Kabul, Afghanistan, Kamis, 19 Agustus 2021. Taliban merayakan Hari Kemerdekaan Afghanistan pada hari Kamis dengan menyatakan bahwa mereka mengalahkan Amerika Serikat.

IHRAM.CO.ID, KABUL – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi yang memburuk di Afghanistan. Saat ini pihaknya membutuhkan dana tambahan sebesar 6,6 juta dolar Amerika untuk keperluan kesehatan yang mendesak.

Kondisi kian memburuk setelah Taliban berhasil menguasai Kabul pada Ahad lalu dan penarikan pasukan Amerika Serikat dan pasukaan asing lain. “WHO menanggapi atas meningkatnya kebutuhan kesehatan karena situasi kemanusiaan terus memburuk di Afghanistan,” kata WHO dalam cicitannya, dilansir Middle East Monitor, Jumat (20/8).

Saat ini cedera, trauma, dan kebutuhan kesehatan telah meningkat. Ini termasuk layanan medis darurat dan dokter khusus. “Meskipun kebutuhan kesehatan meningkat, serangan terhadap perawatan kesehatan tetap menjadi tantangan utama,” tambahnya.

Menurut WHO, berdasarkan laporan di lapangan menunjukkan adanya peningkatan kasus diare, kekurangan gizi, gejala mirip Covid-19, dan komplikasi kesehatan reproduksi di antara orang-orang terlantar yang tiba di ibu kota Kabul dan kota-kota lain. Ada kebutuhan mendesak untuk layanan kesehatan reproduksi, ibu, bayi baru lahir, dan anak yang diberikan kepada para pengungsi baru.

“Semua pihak harus segera mengatasi gangguan pasokan dan peralatan medis yang dikirim ke dan di seluruh negeri untuk menutup kesenjangan kebutuhan di fasilitas kesehatan,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement