IHRAM.CO.ID, RIYADH—Amal Misfer Al Faran mencetak sejarah karena menjadi peserta wanita pertama dalam Festival Unta Putra Mahkota di Taif pada 15 Agustus 2021 lalu.
Al Faran mengikutisertakan tiga untanya, Al-Dana, Mutiara, dan Jarrah dalam kategori Al-Haqayea, untuk unta berusia dua tahun. Pada tahap awal pertandingan, Jarrah sempat memimpin, namun berakhir di urutan kedua.
Festival bergengsi ini merupakan acara utama dari rangkaian kegiatan warisan budaya Arab Saudi yang rutin digelar sejak 2018.
Mereka tahun ini menampilkan 532 balapan dengan total hadiah SR53 juta (Rp204 juta).
Festival ini telah membantu Kerajaan sebagai destinasi utama untuk balapan unta, pada 2019 Festival Unta Putra Mahkota memecahkan rekor dunia karena banyaknya unta yang diikutsertakan dalam balapan, 13.377 unta.
Arab Saudi kini mengepalai Federasi Dunia Balap Unta, yang didirikan pada 2019 dan berbasis di Riyadh. Festival tahun ini dimulai pada 8 Agustus di Taif Camel Square.
Al Faran mengatakan kepada Arab News bahwa dia telah menghabiskan bertahun-tahun mempelajari balap unta dan mempelajari cara terbaik untuk berkarir di bidang olahraga, yang telah dinikmati keluarganya selama beberapa generasi.
“Perasaan diikutsertakan dalam perlombaan seperti itu sendiri merupakan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga merupakan tanggung jawab besar karena saya merasa mewakili wanita dalam olah raga ini. Ini adalah bagian integral dari warisan kami yang kami banggakan,” katanya yang dikutip di Arab News, Jumat (20/8).
Menurutnya, memilih jenis unta yang akan dibeli menjadi proses yang rumit dan panjang. Memilih unta balap, mengharuskannya untuk mengecek secara teliti pemilik atau penjual, mulai dari reputasi hingga silsilah keturunan unta, apakah dibesarkan dari garis keturunan pembalap atau tidak.
“Pembeli juga perlu mempertimbangkan kategori mana unta yang mereka inginkan untuk dilombakan, dua divisi utama dalam balap unta adalah unta yang berusia kurang dari lima tahun, dan unta yang berusia lima tahun ke atas,” sambungnya.
Al Faran berkata, keterlibatannya dalam Festival Unta Putra Mahkota hanyalah awal dari perjalanan yang akan dia jalani, menambahkan bahwa dia berencana berpartisipasi dalam acara balapan selanjutnya. Partisipasinya dalam kompetisi balap unta juga diharap dapat mendorong wanita Arab Saudi lainnya untuk ambil bagian dalam aspek penting dari warisan Arab Saudi.
Dia saat ini memiliki beberapa unta, dan mengatakan bahwa suami dan tiga anaknya, yang disebutnya sebagai support system, selalu siap sedia membantunya merawat pada unta.
“Anak-anak saya menyadari pentingnya olahraga ini dalam warisan keluarga kami, dan dukungan mereka memicu antusiasme saya dan mendorong saya untuk mencapai lebih banyak,” katanya.
Sumber: arabnews