IHRAM.CO.ID, TAMALLAH -- Pasukan keamanan Palestina pada Ahad (22/8) menangkap pemimpin senior Jihad Islam, Kheder Adnan. Kelompok hak asasi manusia the Lawyer for Justice mengatakan, Adnan ditahan selama ia berpartisipasi dalam aksi protes di Kota Ramallah di Tepi Barat.
Aksi tersebut menuntut pembebasan para aktivis yang ditahan selama unjuk rasa menuntut agar para pembunuh aktivis politik Nizar Banar diadili. Adnan berulang kali ditahan oleh pasukan Israel dan telah melakukan beberapa aksi mogok makan untuk memprotes penahanannya.
Pada 2012, Adnan melakukan aksi mogok makan selama 66 hari sebagai protes atas penahanannya. Hal itu lantas memaksa pihak berwenang Israel untuk membebaskannya. Dia melakukan mogok makan serupa pada 2015 dan 2018.
Namun demikian, dilansir di Anadolu Agency, Senin (23/8), tidak ada komentar dari Otoritas Palestina atas laporan penahanan Adnan tersebut. Pada Sabtu (21/8) lalu, pasukan keamanan Palestina melarang aksi protes di Ramallah untuk menyerukan agar para pembunuh Banat bertanggung jawab.
Banat (44) meninggal dalam tahanan tak lama setelah ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina. Menurut LSM tersebut, lebih dari 120 warga Palestina ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina sejak pembunuhan Banat pada Mei 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
