IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, kasus Covid-19 secara nasional mengalami perkembangan yang cukup baik. Sejak titik puncak kasus pada 15 Juli, kasus konfirmasi positif terus mengalami penurunan dan saat ini telah turun sebesar 78 persen.
Begitu juga dengan angka kesembuhan yang secara konsisten lebih tinggi dibandingkan penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir. Kondisi perbaikan inipun berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur di mana BOR nasional saat ini berada pada angka 33 persen.
Meskipun mengalami perbaikan, Presiden meminta masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada terhadap potensi lonjakan kasus baru.
“Perbaikan situasi Covid-19 yang kita miliki saat ini tetap harus kita sikapi dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan,” jelas Jokowi dalam pernyataan persnya, Senin (23/8).
Dengan perbaikan kondisi ini, maka pemerintah pun memutuskan untuk menurunkan level PPKM di sejumlah daerah dari level 4 ke level 3 mulai 24-30 Agustus. Untuk Pulau Jawa dan Bali, yakni di wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, serta sejumlah wilayah kota dan kabupaten lainnya.
“Untuk Pulau Jawa dan Bali ada perkembangan yang cukup baik,” tambah dia.
Di wilayah Jawa dan Bali, pada level 4 mengalami penurunan dari 67 kabupaten kota menjadi 51 kabupaten kota, di level 3 dari 59 kabupaten kota menjadi 67 kabupaten kota, dan di level 2 dari 2 kabupaten kota menjadi 10 kabupaten dan kota.
Sementara itu untuk wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali juga mengalami perkembangan yang membaik meskipun tetap harus diwaspadai potensi kenaikannya. Pada level 4 menurun dari 11 provinsi menjadi 7 provinsi, di level 4 dari 132 menjadi 104 kabupaten kota, level 3 dari 215 kabupaten kota menjadi 234 kabupaten kota, dan level 2 dari 39 kabupaten kota menjadi 48 kabupaten kota.
Jokowi mengatakan, dengan kondisi ini maka pembukaan kembali aktivitas masyarakat tetap harus dilakukan secara bertahap. Namun hal ini juga harus seiring dengan peningkatan protokol kesehatan, testing, dan tracing yang tinggi, serta cakupan vaksinasi yang semakin luas.
“Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar pembukaan kembali aktivitas masyarakat tidak berdampak pada peningkatan kasus,” ujar Jokowi.