IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Surat Al Balad menceritakan kemulian Nabi Muhammad SWT dan kota kelahirannya (Makkah). Begitu mulianya Nabi Muhammad dan kota kelahirannya ini Allah SWT sampai bersumpah untuknya.
Prof Quraisy Shihab mengatakan, surat ini adalah surat Makkiyyah, yakni turun sebelum hijrah Nabi SAW ke Madinah.
Hampir semua pakar tafsir menegaskan hal tersebut. Namanya dalam Shahih al-Bukhari adalah surat La Uqsimu seperti bunyi kalimat pertamanya.
"Ada juga yang menamainya surat Al Balad," tulis Prof Qurasiy Shihab dalam tafsirnya Al-Azhar.
Surat ini menurut Prof Qurasiy Shihab mengandung isyarat tentang kedudukan mulia kota Makkah. Sekaligus surat ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta potensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga sampai ke liang lahad.
"Dan kenyataan tersebut mengharuskannya selalu siap berjuang menghadapi berbagai tantangan," katanya.
Salah satu bentuk perjuangan tersebut adalah perjuangan mengangkat taraf hidup orang-orang lemah seperti anak-anak yatim. Tujuan utama surat ini menurut Al Biqai adalah membuktikan betapa manusia sangat lemah dan bahwa kuasa dan kekuatan hanya dimiliki Allah SWT.
Pada surat ini menurutnya diuraikan keresahan dan kesedihan manusia serta sebab yang mengantarya ke sana, baik ia suka atau tidak, sambil menjelaskan cara untuk mengatasi keresahan itu. Namanya Al Balad yang menunjuk kota Makkah, mengisyaratkan hal itu.
"Siapa yang memperhatikan rasa aman yang dinikmati penduduk Makkah dan rezeki serta kesejahteraan yang melimpah di sana padahal negeri itu gersang, berbeda dengan negeri yang lain yang lebih kaya dan kuat," katanya.
Siapa yang memperhatikan hal tersebut akan menyadari tujuan utama uraian surat ini. Demikian lebih kurang Al Biqai menjelaskan.
Surat ini merupakan wahyu yang ke-34 yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Ia turun sebelum surat Qaf dan sesudah surat Ath Thariq. Ayat-ayatnya berjumlah 20 ayat.