Rabu 25 Aug 2021 18:40 WIB

GAPHURA Sambut Baik Saudi Akui Sinovac dan Sinopharm

Saudi telah menyetujui vaksin Sinovac dan Sinopharm.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Petugas menggunakan alat berat menurunkan envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (23/8). Sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai produksi Sinovac, China, tiba di PT Bio Farma (Persero) untuk selanjutnya diproses. Hingga saat ini, jumlah total vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sebanyak 202.650.360 dosis. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas menggunakan alat berat menurunkan envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (23/8). Sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai produksi Sinovac, China, tiba di PT Bio Farma (Persero) untuk selanjutnya diproses. Hingga saat ini, jumlah total vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sebanyak 202.650.360 dosis. Foto: Republika/Abdan Syakura

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Pengusaha Haji, Umrah dan Wisata Halal Nusantara (Gaphura), bersyukur Arab Saudi telah menyetujui vaksin Sinovac dan Sinopharm. Ini menjadi tanda umrah akan segera dibuka normal bagi seluruh warga muslim dunia 

"Kita sangat bersyukur atas keputusan Saudi menerima Sinovac dan Sinopharm sebagai vaksin Covid-19," kata Anggota Pembina Gaphura Muharom Ahmad, saat dihubungi Republika Rabu (25/8).

Baca Juga

Muharom mengatakan, para penyelenggara yakin hal ini tidak lepas juga dari upaya Pemerintah Indonesia sebagaimana disampaikan Menkes pada Webinar GAPHURA Rabu 18 Agustus 2021.  Kabar baik lainnya bahwa Saudi menghapuskan syarat 14 hari ke negara ketiga, saat ini masih bagi Mukimin uang memiliki Igamah. 

"Semoga Menteri Agama dalam pertemuan yang direncanakan dalam waktu dekat dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia, penghapusan kewajiban transit 14 hari di negara ketiga juga dihapuskan bagi jamaah Umrah," katanya

Sementara, pemilik Travel Taqwa Tours Rafiq Jauhary mengatakan, belum ada pernyataan resmi diterima atau ditolak dua vaksin itu. Akan tetapi ini otoritas resmi bandara menjelaskan hingga saat ini baru menerima 4 vaksin ini.

"Informasi Sinovac dan Sinopharm sebagai disetujui Indonesia belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah Arab Saudi informasi ini belum bisa dikatakan sebagai valid," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement