IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Vaksinasi bagi santri di pondok pesantren terus berlanjut. Pemprov Jabar, menargetkan 3 juta santri bisa divaksinasi. Salah satunya, menyasar Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Desa/Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum vaksinasi pada kalangan santri sangat penting. Dari jumlah total 18.000 pesantren di Indonesia, 12.000 ada di Jabar. Santri di Jabar sendiri sekitar 4 juta dan yang masuk usia bisa divaksinasi sekitar 3 juta orang.
"Santri kan relatif usianya pada muda. Oleh karena itu hari ini dengan divaksinasi Insya Allah para santri sesuai tujuan untuk memutus mata rantai Covid-19 di Jawa Barat," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau vaksinasi santri di Pesantrean Miftahul Ulum, Rabu (25/8).
Uu mengatakan, vaksinasi santri di Jabar terselenggara atas kolaborasi berbagai stakeholders yakni Kementerian Agama, Pemda Prov Jabar, pemkab/pemkot, serta TNI/Polri.
"Kita sekarang sedang bergerak ke pesantren ke pesantren dibantu oleh kepolisian, dibantu oleh tentara. Tetapi juga ini bekerja sama dengan para kepala daerah yang ada di kabupaten kota," katanya.
Hingga akhir Desember 2021, kata dia, Jabar ditargetkan memvaksinasi 80 persen penduduk dari total sekitar 50 juta jiwa. Dengan menyasar kelompok – kelompok spesifik, diharapkan percepatan dalam dilakukan dan target tercapai sehingga kekebalan komunal (herd immunity) dapat tercapai.
Uu mengimbau masyarakat tidak termakan isu- isu tidak benar seputar vaksin terutama yang dikemas dengan teori- teori konspirasi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan POM telah menjamin dari segi agama, keamanan, dan kesehatannya, vaksin yang masuk ke Indonesia dapat disuntikkan pada berbagai kelompok umur.
Menurutnya, ditinjau dari segi agama, vaksin apapun bahannya, halal sepanjang untuk keselamatan hidup bersama. "Oleh karena itu saya berharap pada kepada para kiai yang ada untuk mendorong para santri untuk di vaksin," kata Pak Uu.