IHRAM.CO.ID, CAPE TOWN -- Film pertama dalam bahasa Afrikaaps, sebuah dialek dari bahasa Afrikaans, mencoba mengubah persepsi negatif satu dimensi dari komunitas ras campuran Cape Town.
Film tersebut berjudul 'Barakat', yang berarti berkah dalam bahasa Arab. Barakat difilmkan di Cape Flats, daerah dataran rendah yang luas di tenggara pusat kota Cape Town, di mana banyak orang yang kehilangan haknya dipindahkan secara paksa oleh bekas pemerintahan apartheid pada 1950-an.
Amy Jeptha, seorang sutradara peraih banyak penghargaan, mengatakan, film itu diproduksi untuk menunjukkan bahwa ada sisi yang lebih penuh harapan di daerah itu, yang bukan hanya kejahatan, geng, dan narkoba.
Barakat menceritakan kisah dalam dialek Cape yang kaya. Film tersebut bercerita tentang seorang ibu Muslim janda yang menemukan cinta barunya dengan seorang pria Kristen, yang ingin dia nikahi. Namun, dia mengalami kesulitan untuk mendapatkan persetujuan dari keempat putranya, yang masih harus berdamai dengan kehilangan ayah mereka.
Jeptha mengatakan penggambaran warisan bahasa dan budaya masyarakat lokal yang kaya merupakan faktor utama pembuatan film tersebut. Baik orang Kristen maupun Muslim berbicara bahasa Afrikaaps. "Ada kesamaan antara budaya Muslim dan Kristen di Cape Flats, komunitasnya sangat terintegrasi," katanya, dilansir dari BBC, Rabu (25/8).