Jumat 27 Aug 2021 01:10 WIB

Dunia Didesak untuk Selamatkan Muslim Rohingya

Sejak kudeta, Rohingya masih menjadi masalah di Myanmar.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah anak muslim Rohingya membaca alquran di masjid kampung Char Pauk, Sittwe, Myanmar, Sabtu (2/6).
Foto:

"Meski tidak ada jawaban yang mudah untuk mengeluarkan militer dari kekuasaan tidak sah mereka, gerakan untuk melakukannya telah melibatkan persatuan yang luar biasa di antara semua rakyat Burma," tuturnya.

Win melanjutkan, sambil mengambil langkah-langkah untuk memberikan sanksi dan membela militer Burma, komunitas internasional juga harus membantu Pemerintah Persatuan Nasional untuk menjadi entitas yang layak, adil, dan berpusat pada hak asasi manusia.

"Satu-satunya cara untuk memahami penderitaan yang dialami begitu banyak orang adalah dengan menggunakannya untuk memberi tahu mereka yang berkuasa tentang cara membuat negara yang lebih baik untuk semua," katanya.

Kelompok itu juga mengatakan bahwa sejak militer Burma merebut kekuasaan negara itu pada 1 Februari, Rohingya telah menjadi masalah. Karena itu, BHRN mendesak semua negara di dunia untuk mengakui serangan terhadap Rohingya pada tahun 2017 sebagai genosida.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement